Nas: Kis 10:34 Allah tidak membedakan bangsa atau suku atau menyayangi orang karena bangsa, kelahiran atau kedudukan dalam hidup (bd. Yak 2:1). Allah berkenan dan menerima orang dari setiap bangsa yang berbalik dari dosa, percaya kepada Kristus, takut akan Allah, dan hidup benar (ayat Kis 10:35; bd. Rom 2:6-11).Semua orang yang tetap hidup demikian akan tinggal di dalam kasih dan perkenan
Kristustelah bangkit tidak mati lagi. Kristus telah menang! Oleh karena itu perjuangan umat Tuhan bukanlah perjuangan untuk meraih kemenangan; tetapi perjuangan dari kemenangan atas segala dosa dan Setan yang sudah diperoleh oleh Yesus ketika Ia berada di atas salib dan melalui kebangkitan-Nya (lih. Yohanes 12:31; Kolose 2:15; Wahyu 12:11).
Kuasayang diberikan Tuhan melalui pencurahan Roh Kudus dan merupakan kunci utama keberanian mereka dalam memberitakan Firman Tuhan(kisah para rasul 4:31). Kuasa dalam bahasa Yunani disebut "dunamis", dan dari kata dasar tersebut penulis memperoleh kata"dinamo","dinamit", dan dinamis".
MembawaJiwa datang kepada Tuhan Kisah Rasul 16:27 -31 Perubahan hanya bisa dikerjakan oleh Tuhan. Kuasa Allah akan menarik orang datang kepada-Nya melalui kehidupan yang memberikan pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Ini berarti orang yang hidup dalam pujian dan penyembahan akan berbuah-buah secara rohani.
AMD Melalui Roh kekudusan, Ia dinyatakan sebagai Anak Allah yang penuh kuasa dengan kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Ia adalah Kristus Yesus, Tuhan kita. TSI: (1:3) TSI3: (1:1) BIS: tetapi secara ilahi Ia ternyata adalah Anak Allah. Itu terbukti dengan kuasa yang luar biasa melalui kebangkitan-Nya dari kematian.
S5vdV3. Kerajaan Allah adalah Kerajaan yang penuh kuasa, karena Allah memiliki segala kuasa di tangan-Nya. Dan setiap orang yang percaya dan menjadi bagian dari Kerajaan ini diperlengkapi dengan kuasa untuk melakukan pekerjaan baik yang telah Tuhan siapkan. Melalui kasih dan kuasa Allah kita diselamatkan, karena kematian dan dosa tidak dapat mengikat Yesus. Tidak ada yang tidak mungkin bagi orang-orang yang telah ditebus oleh Yesus , yang telah dipenuhi dengan Roh Kudus dan yang hidup dengan kuasa Tuhan! Imamat 184Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah Tuhan, Allahmu. Kisah Para Rasul 221Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Kisah Para Rasul 1631Jawab mereka ”Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Markus 1615Lalu Ia berkata kepada mereka ”Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Matius 107Pergilah dan beritakanlah Kerajaan Sorga sudah dekat. Roma 109Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Roma 1017Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Wahyu 320Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Yohanes 316Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 812Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Yohanes 146Kata Yesus kepadanya ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Ada bermacam – macam saksi saksi di ruang pengadilan seperti saksi ahli atau saksi kunci. Ada saksi perjanjian jual-beli, saksi pernikahan dan lain – lain. Ada bermacam saksi tapi setiap saksi harus menyatakan kebenaran dan berdiri di atas kebenaran. Saksi mesti mengetahui, memahami dan mengenal apa yang disaksikannya. Pengadilan tidak memanggil seseorang secara sembarangan bila bukan saksi mata, atau tidak punya kaitan apalagi tidak tahu menahu dengan kasus yang disidangkan. Kita semua adalah saksi Kristus. Hari ini, mari kita memaknai Perayaan Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga dengan merenungkan panggilan Allah bagi kita untuk menjadi saksiNya. Berdasarkan pembacaan Alkitab dalam Kisah para Rasul 16-11, tema khotbah kita adalah KRISTUS MEMBERI KUASA MENJADI SAKSINYA. Sub Tema “Kenaikan Yesus ke Sorga menjadi tanda Perjanjian, Gereja menerima kuasa kesaksian dalam rangka pembebasan, pendamaian dan pembangunan”. Saudaraku, ada dua hal yang dapat kita catat tentang sikap para murid, dari kisah Yesus terangkat ke Sorga dalam Kitab Kisah para Rasul. Yang pertama, setelah Yesus menyampaikan pesan – pesanNya, para murid bertanya dan meminta Yesus untuk memulihkan kerajaan bagi Israel ayat 8. Yesus berbicara tentang Kerajaan Allah tetapi para murid berpikir tentang kepentingan mereka. Visi Yesus adalah Kerajaan Allah tapi visi para murid masih pada kuasa duniawi. Yesus mengubah cara berpikir para murid. Segala sesuatu ada di dalam kuasa Bapa. Tugas para murid adalah menerima Roh Kudus dan menjadi saksi sampai ke ujung bumi. Yang kedua, ketika Yesus terangkat ke Sorga, para murid masih terus menatap ke langit. Mereka masih terus berharap, keinginan mereka bisa terwujud. Lalu dua orang yang berpakaian putih menegur mereka “Hai, orang – orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke Sorga meninggalkan kamu akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke Sorga” ayat 11. Para murid diingatkan bahwa harapan, iman dan kekuatan mereka memang bersumber pada Yesus tapi ladang kesaksian adalah bumi ini, dunia ini dan seluruh umat manusia dari Yerusalem sampai keujung bumi. Para murid disadarkan supaya melihat kenyataan hidup dengan segala tantangannya sebagai ladang kesaksian. Para murid diteguhkan bahwa Kristus memberi kuasa untuk menjadi saksi. Kristus yang sama akan datang kembali dan setiap orang yang menjadi saksi mempertanggung jawabkan panggilan dan kesaksiannya. Saudaraku, Yesus telah naik ke Sorga. Tapi kenaikan Yesus ke Sorga bukan akhir dari karyaNya. Yesus memakai para murid-Nya juga kita sekalian untuk menjadi saksi-Nya. Sebagai saksi, kita harus taat kepada kebenaran Allah, diperlengkapi oleh kuasa Tuhan serta dipenuhi oleh Roh Kudus. Kesaksian kita dilandasi dalam kuasa Roh Kudus. Kesaksian kita bersumber pada kasih Kristus, bukan kesaksian palsu karena cara hidup kita yang sia – sia. Saudaraku, ini penting sebab seringkali kita mau Tuhan mengabulkan keinginan kita tapi tidak melakukan kehendak Tuhan. Kita berharap Tuhan memberi kita pekerjaan tapi bekerja dengan tidak bertanggung jawab. Kita berdoa agar Tuhan memberi jodoh tapi kita tidak belajar setia. Kita memohon agar Tuhan memberi anak tapi tidak mendidik anak – anak kita untuk mengenal Kristus. Kita menginginkan jabatan tapi mencari keuntungan. Anak - anak memohon hikmat dalam pendidikan tapi malas ke sekolah dan malas belajar. Kita hanya mau berkat tetapi tidak mau menjadi berkat. Itu kesaksian yang palsu. Kuasa yang diberikan Yesus adalah kuasa untuk melayani, bukan kuasa untuk pementingan diri. Jadi kita adalah saksi Kristus, maka gaya hidup kita adalah gaya hidup kristus. Kristus yang setia memanggil kita untuk setia menjadi saksi. Setia sebagai suami/isteri. Setia sebagai murid yang rajin belajar. Setia sebagai pegawai dan karyawan melakukan pekerjaan kita. Setia melayani Tuhan. Kita bersaksi bukan saja dengan ucapan tapi juga dengan perbuatan. Menolong yang membutuhkan. Mengasihi yang menyakiti hati. Kristus taat kepada BapaNya maka kitapun harus menjadi saksi Kristus yang taat. Janganlah menjadi saksi yang hanya cari untung, cari aman, cari nama. Milikilah relasi dengan Kristus supaya kesaksian kita bukan kesaksian palsu tapi kesaksian yang sejalan dengan Kristus. Yesus telah naik ke Sorga tetapi kesaksian tentang Yesus tidak boleh berhenti. Para murid bersaksi mulai dari Yerusalem sebuah kota, kesaksian itu berkembang ke Yudea, sebuah provinsi. Dari Yudea harus berkembang terus ke Samaria, sebuah provinsi lain. Dari Samaria harus berlanjut sampai ke ujung bumi. Ujung bumi masa itu menunjuk pada Roma. Tetapi masa sekarang, bumi ini bulat, maka itu artinya bumi tidak berujung. Artinya, kesaksian kita harus berlangsung terus menerus dan tidak boleh berhenti. Mulai dari keluarga, dalam gereja, pekerjaan, bisnis, pendidikan, pelayanan dan apapun yang kita lakukan. Dalam kenyataan hidup yang sulitpun, kita tetap menjadi saksi. Saat sakit, kita dapat menjadi saksi bagaimana teguh dalam iman di tengah ujian. Saat ada pekerjaan pembangunan dalam jemaat, kita menjadi saksi bagaimana sehati bekerja bagi Tuhan. Kita menjadi saksi ke manapun kita pergi dan di manapun kita berada. Hidup kita bukan asal hidup. Hidup kita adalah kesaksian iman bagi dunia. Menjadi saksi memang tidak mudah. Bisa gugup, bisa salah, bisa terancam. Tapi jangan ragu dan takut. Yesus telah naik ke Sorga. Ia duduk disebelah kanan BapaNya. Ia adalah Raja yang berkuasa di Sorga dan di bumi. Ia telah memberi kuasa untuk menjadi saksiNya. FirmanNya memberi kepastian. KuasaNya memperlengkapi kita menjadi kuat. Yesus menopang kita. Kita aman karena Yesus menjaga kita. Kita menang saat Yesus bertindak. Jadilah saksi yang setia sampai Kristus datang kembali. Amin. Tuhan memberkati. Selamat Merayakan Kenaikan Yesus Kristus.
kuasa tuhan terbukti melalui kisah