JELAJAHFILSAFAT ILMU DALAM RANAH KAJIAN BUDAYA (Perspektif Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi) Agar kita tidak kehilangan arah terutama dalam memahami filsafat perlu ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral atau pilihan profesional ? D. Fungsi Filsafat Menurut Agraha Suhandi (1989, dalam Ginting Suka, 2013 : 3) bahwa
FilsafatIlmu merupakan dua kata yang berbeda, namun dua kata berbeda itu mempunyai keterkaitan antara Filsafat dengan Ilmu. Melalui buku Filsafat Ilmu merupakan karya besar dari Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, melalui karyanya ini pembaca di bawa untuk berfikir secra kritis.Dari tahun ke tahun ilmu sangat berkembang pesat, dari buku inilah menguak
TujuanFilsafat Ilmu 1. Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh kita dapat memahami sumber, hakikat dan tujuan ilmu 2. Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan ilmu di berbagai bidang, sehingga kita mendapat gambaran tentang proses ilmu kontemporer secara historis 3. Menjadi pedoman bagi para dosen dan
Ketiga diakui secara akademis karena gelar dan pendidikan formal yang ditempuhnya. Keempat, ilmuwan harus memiliki kejujuran ilmiah sehingga tidak mengklaim hasil temuan ilmuwan lain sebagai miliknya. Kelima, ilmuawan yang baik juga harus mempunyai rasa ingin tahu (curiosity) yang besar. Selanjutnya, objek formal filsafat ilmu adalah hakikat
Fungsidan Manfaat Filsafat Ilmu Cara kerjanya bertitik tolak pada gejala – gejala pengetahuan mengadakan reduksi ke arah intuisi para ilmuwan, sehingga kegiatan ilmu – ilmu itu dapat dimengerti sesuai dengan kekhasannya masing-masing 36 disinilah akhirnya kita dapat mengerti fungsi dari filsafat ilmu. Filsafat ilmu merupakan salah satu
ciIPH.
1. Silahkan saudara jelaskan konsep dasar filsafat! Jawab Istilah filsafat dapat ditinjau dari dua segi, yaitu segi semantik dan segi praktis. Dalam segi semantik kata filsafat sendiri berasal dari bahasa Yunani berupa philosophia yang berarti philos atau cinta dan sophia atau pengetahuan. Sedangkan berdasarkan segi praktis, filsfat berarti alam pikiran atau alam berpikir, maksudnya disini berfilsfat berarti berpikir dan olah pikiran, namun, tidak semua berpikir dapat dikategorikan berfilsafat. Berpikiran yang masuk dalam kategori berfilsafat dijelaskan oleh Sidi Gazalba 197343 dalam buku Sadulloh, 2011 hlm. 18 adalah apabila erpikir tersebutmengandung tiga ciri, yaitu radikal, istematis, dan universal. Istilah filsafat juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik secara sadar maupun tidak sadar. Dalam hal ini filsfat dimaknai sebagai suatu pendirian dan pandangan hidup. Beberapa ahli telah mengemukakan pikirannya mengenai definisi filsafat yaitu a. Plato 428-348 dalam buku Kristiawan, 2016 menyatakan bahwa filsafat merupakan pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Filsfat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada. b. Aristoteles 384-322 SM pada buku Kristiawan, 2016 hlm. 2 dinyatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafiska, logika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. c. Harold Titus 1959 di dalam buku Sadulloh, 2011 hm. 17 mengungkapkan bawa filsafat adalalah suatu metode berpikir reflektif yang mengintegrasikan pengetahuan manusia yang berbeda-beda dan menjadikan suatu pandangan komperehensif tentang hidup, alam semesta serta makna hidup. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwasannya filsafat merupakan suatu metode berpikir manusia untuk mencapai pengetahuan kebenaran yang asli yang menjadikan suatu pandangan komperehensif tentang alam, hidup, maupun
arah dan fungsi filsafat ilmu